Es krim adalah dessert lezat kesukaan anak-anak. Setelah tidak lagi jadi anak-anak, lidah mereka tetap saja masih suka. Jadi, es krim disukai semua orang. Tua muda, laki-laki perempuan.
Yang membedakan: kalau anak-anak maunya santap saja, sementara orang dewasa sudah mulai berpikir soal harga es krim dan masalah kesehatan. Apalagi yang namanya ibu-bu, hhmmm….. cape deh bawelnya minta ampun, padahal si dafa, si raka sama si ainun sampe nangis-nangis minta beli.
Manfaat Es Krim Untuk Kesehatan
Bicara mengenai manfaat es krim untuk kesehatan, berikut beberapa diantaranya;
Kaya Kalsium
Es krim terbuat dari susu yang kaya akan kandungan kalsium dan nutrisi yang bermanfaat untuk memperkuat tulang dan menaikkan energi tubuh.
Kaya Vitamin
Satu sendok es krim memiliki kandungan vitamin D, K A,, dan B12. Vitamin D berguna untuk menyerap kalsium dan nutrisi dari makanan lalu menyimpannya pada ginjal, Vitamin A sangat baik untuk kesehatan mata, Sementara Vitamin B12 dapat meningkatkan memori dan sistem saraf.
Mengandung Protein
Tubuh manusia memerlukan asupan protein setiap hari untuk membangun dan memperbaiki jaringan otot. Satu sendok ice cream sudah mencukup kebutuhan protein dalam satu hari.
Melindungi Gusi dan gigi
Kandungan Kalsium dalam es krim berguna untuk melindungi gigi dan membangun gusi yang kuat.
Menurunkan Berat Badan
Es Krim dipercaya dapat menurunkan berat badan. Mengkonsumsi sesuatu yang dingin akan meningkatkan suhu tubuh dan membakar kalori serta lemak.
Rendah Lemak
Es krim dibuat dengan bahan rendah lemak seperti susu skim yang memiliki manfaat bagi kesehatan lebih banyak. Jika khawatir badan jadi gendut maka hal tersebut tak akan terjadi.
Mengurangi Peradangan
Cokelat yang terdapat dalam es krim bermanfaat bagi tubuh. es krim jenis ini kaya akan flavonoid yang mengurangi peradangan arteri jantung. Dark chocolate memiliki flavonoid yang melindungi arteri jantung dari kelelahan.
Dampak Negatif Es Krim
Penelitian yang dilakukan oleh para pakar dari UT Southwestern Medical Center, US, menemukan fakta bahwa lemak dari beberapa makanan seperti es krim dapat mempengaruhi otak manusia.
Pada dasarnya, seseorang akan berhenti makan ketika telah merasa cukup. Namun jika yang dimakan terasa sangat lezat, maka sulit untuk berhenti walau sang perut sudah tak mampu lagi menampung.
Hal ini karena molekul lemak tersebut memicu otak untuk mengirim pesan ke sel tubuh untuk mengabaikan sinyal hormon penekan selera makan. Hormon-hormon yang ditekan tersebut adalah insulin dan leptin.
Para peneliti juga menemukan fakta, jenis molekul lemak tertentu pada daging sapi, mentega, keju, dan susu yang dapat 'menghipnotis' otak seseorang agar tidak berhenti makan.
Jika sudah begini, pilihan terserah pada anda.