\

Pages

Monday, March 30, 2015

Begini Cara Memilih Setelan Jas Serta Aturan Pemakain

Pemakian  Jas di indoensia lebih identik dengan pejabat tinggi atau big boss.  Pekerja kantoran level dibawahnya  tidak di asosiasikan dengan setelan ini. Kalaupun pernah memakai paling terjadi saat akad nikah. Itupun sekali seumur hidup. Lain cerita kalau dia suka kawin.

Apapun tujuan anda membeli setelah jas, berikut beberapa aturan main yang perlu diketahui sebelum membeli jas.



Bahu
Bagian bahu harus  melekat dengan pas pada bahu Anda. Bantalan pada bahu jas (padding) bertujuan untuk mempertegas bentuk bahu dan tidak untuk membuatnya terlihat terlalu besar. Jika seseorang memilki bahu  lebar, sebaiknya  mengenakan jas dengan padding yang tak terlalu tebal

Kerah
Bagian kerah yang baik harus melekat dengan tepat pada leher  tanpa membuat bagian sepanjang bahu kemeja pemakai menjadi  berkerut. Kerah kemeja  sebaiknya terlihat sekitar 2 cm lebih tinggi dari kerah jas.

Lapel
Lapel merupakan perpanjangan dari kerah jas. Bagian ini memanjang dari kerah hingga ke kancing jas pertama. Bentuk lapel bervariasi, sesuai dengan jenis jas yang diperlukan.

Dada
Pastikan bagian dada jas yang dibeli memiliki lining yang pas dan tidak membuat Anda  kesulitan untuk mengancingkan jas. Sebaiknya tidak terdapat  jarak yang terlalu besar  antara kancing jas dan dada.

Kancing
biasanya ada dua pilihan kancing jas:  berkancing dua, atau berkancing tiga.

Jas berkancing dua adalah pilihan paling aman  karena dapat dikenakan pada bentuk tubuh kebanyakan pria.
 Aturan mainnya: Jangan kancingkan kancing bawah karena kancing tersebut hanya berfungsi sebagai dekorasi saja. Mengancingkan kancing bawah akan merusak bentuk sempurna setelan jas anda

Jas berkancing tiga lebih cocok dikenakan oleh mereka yang memiliki berpostur tinggi, karena posisi kancingnya yang mencapai dada. aturan mainnya, kancingkan kancing tengah atau kancing paling atas. Jangan kancingkan kancing paling bawah.

Lengan
Panjang yang pas adalah saat ujung lengan jas jatuh tepat pada titik pertemuan antara lengan dan pergelangan tangan . Anda bisa mengukur  dari panjang lengan kemeja  –lengan kemeja  sebaiknya menyembul sekitar 2 cm dari balik lengan jas.

Tip sebelum  membeli: Cobalah melipat lengan  di depan dada untuk memastikan  tetap mudah bergerak saat mengenakannya. Jika  tidak merasa nyaman, lebih baik coba yang lain.

Cuff.
Pada bagian cuff yang terletak di ujung lengan jas, biasanya ada sederet kancing. Makin banyak jumlah kancing pada bagian tersebut, biasanya semakin mahal juga harga jas itu.

Bespoke  vs Ready to Wear
Sebelum membeli jas, sebaiknya kita berkenalan dulu dengan dua jenis jas yang bisa dipilih bespoke dan ready to wear

Bespoke adalah  Jas buatan tangan hasil karya para penjahit. Dibuat oleh penjahit sesuai dengan ukuran tubuh pemakai. Biasanya para penjahit ini akan mencatat data  dalam sebuah buku.

Jika  telah menemukan penjahit yang cocok, pastikan Anda memiliki hubungan baik dengannya, Ini akan memudahkan  apabila suatu saat  memerlukan jasa mereka di saat Anda tak sempat mengunjungi mereka.

Contoh yang sering menggunakan jenis jas bespoke adalah pak ahok, dengan penjahit langganannya di daerah gunung sahari Jakarta.

Ready to Wear adalah Jas siap pakai yang bisa dibelu pada toko  pakaian pria. Dibuat oleh perusahaan garmen dengan menggunakan mesin berdasarkan standar ukuran tertentu. Beberapa produsen menggunakan ukuran angka latin  (46, 48, dan seterusnya), namun ada juga beberapa produsen lagi menggunakan standar ukuran alfabet (S,M,L)

Demikian, selamat memilih boss….

Baca juga ...

merk terbaik I TentangI kontakI PrivasiI SanggahanI