Dingatkan lagi, sakit gigi itu benar-benar bikin tersiksa. Merembet ke kepala, bikin kacau aktivitas.
Yang ingin saya tulis disini mengenai plak gigi. Yang merasa memiliki masalah karang gigi saya ucapkan turut berduka cita.
Jangan sampe deh kalo punya masalah plak pada gigi. Apalagi kalau sudah akut. Apa jadinya dunia persilatan kalau begitu.
Kalau cewek-cewek saya lebih percaya mereka lebih peduli pada perawatan. Kalau cowok-cowok, ini yang saya harus ingatkan lebih keras.
Plak gigi adalah lapisan yang terdiri dari kumpulan bakteri, jaringan mati, fibriongen dan mikroorganisme lainnya, berwarna putih kekuningan yang terkadang tidak dapat kita lihat dengan kasat mata. Plak tersebut bukan hanya melekat pada pada permukaan gigi saja dan namun dapat juga menempel pada lidah.
Saya bilangin aja, plak gigi adalah salah satu penyebab bau mulut tak sedap. Apa jadinya coba kalau punya plak gigi di tambah bau mulut, sementara sebagai laki-laki normal elu pengen nge-sun cewek.
Stop…., saya tidak mau ngomongin lebih lanjut soal kisskissan. Silahkan bayangin aja oleh dirimu sendiri.
Jika plak tersebut dicuekin saja maka akan mengeras dan terbentuklah karang gigi. Plak merupakan habitat yang menguntungkan bagi bakteri, sehingga bila tidak rajin dibersihkan maka peluang terbentuknya lubang pada gigi juga lebih besar. Untuk meminimalisasi pembentukan plak, maka kita harus mengetahui faktor penyebab timbulnya plak, yaitu sebagai berikut:
Menggosok gigi yang tidak benar
Saya percaya semua yang membaca artikel ini selalu menggosok gigi setiap hari. Masalahnya adalah menyikat gigi itu hanya sebagai rutinitas wajib sambil mandi. Padahal, menggosok gigi yang baik adalah setelah makan dan sebelum tidur.
Kekeliruan berikutnya adalah menggosok gigi arah menyampng, tekanan yang terlalu keras, serta tidak terjangkaunya seluruh permukaan gigi. Kebiasan salah seperti membuat tidak efektif-nya pencegahan timbulnya plak pada gigi.
Jarang membersihkan lidah
Seperti sempat di singgung diatas, plak tidak hanya melekat pada gigi tapi juga melekat pada permukaan lidah.
Coba perhatikan lidah, apakah terdapat lapisan putih kekuningan merata yang melingkupi lidah (lidah yang sehat adalah berwarna merah jambu). Lidah dapat menajdi tempat berkembang biak bakteri bila terdapat plak yang menutupinya. Bersihkan permukaan lidah dengan sikat gigi secara perlahan atau dengan pembersih khusus lidah setiap kita menyikat gigi pagi dan malam sebelum tidur.
Tidak menggunakan benang gigi dan tidak berkumur dengan mouthwash
Plak banyak menempel pada leher gigi. Plak juga melekat pada area sela gigi yang sulit dibersihkan dan terkadang tidak terjangkau dengan bulu sikat gigi. Dalam hal ini dibutuhkan benang gigi untuk membersihkan sela-sela gigi dari kotoran tersebut. Ada juga area lainnya yang sulit dibersihkan hanya dengan menyikat gigi, sehingga dibutuhkan mouthwash untuk menuntaskan pembersihan plak yang kita lakukan.
Jarang makan buah dan berkumur air putih setelah makan
Buah-buahan merupakan jenis makanan berserat yang mampu mencegah terbentuknya plak. Orang bilang makan buah sehabis makan adalah untuk cuci mulut. Sekarang kita tahu manfaat cuci mulut yang dimaksud.
Sementara berkumur dengan air putih sehabis makan sangat penting sebagai langkah awal meminimalisasi terbentuknya plak, plus dapat mengurangi bau mulut.
Menulis soal berkumur dan minum air putih sehabis makan saya malah jadi inget kelakar seorang teman, katanya, dia malas minum air putih kalau habis makan sama rendang…..
**
Diluar sana banyak orang yang ingin mencegah dan menghilangkan plak/ karang gigi dengan mengunyah permen karet. Apakah anda termasuk yang melakukan hal ini. Terserah. Karena kalau saya bilang ke dokter gigi sih semua orang sudah tahu.