\

Pages

Monday, November 17, 2014

High Heels dari Masa ke Masa

Kata teman cewek, pakai high heels itu pegel, tapi kalau ke kantor gak pake high heels, terasa dandanan kurang lengkap. Makanya dia bela-belain memakai high heels setiap berangkat kerja. Meskipun saat didalam kantor sering dilepas.

Terserah deh ya, itu perjuanganmu para cewek, saya nggak mau tahu. Yang saya tahu, yang saya perhatikan sebagai lelaki, memang ada pandangan berbeda antara perempuan yang memakai high heels.

Yang paling kentara adalah ada bagian tubuh perempuan dibagian depan dan belakang lebih menonjol. Kaki terlihat lebih jenjang.Otomatis terlihat lebih tinggi. Kalau cewek-cewek ingin dilihat orang seperti itu, ya teruskan memakainya. Biar makin pede.

Saat ini banyak merk high heels dipasaran dengan beragam bentuk dan tinggi. Ada yang tingginya 3cm, 5cm, 7cm bahkan ada yang lebih tinggi dari itu. Hmmhmm..jadi mikir, idealnya tinggi high heels itu berapa ya?

Terlepas dari perkembangan high heels model terbaru dari merek terkenal yang terus bermunculan saat ini, tahukan kamu sista, ternyata sepatu hak tinggi ini sudah dikenal sejak ratusan tahun silam.
Sebagai pengetahuan bagi pecinta high heels, berikut perkembangan dari masa kemasa sepatu penunjang penampilan kamu ini #melawan lupa.

Tahun 1500-an
Seorang putri bangsawan bernama Catherine de Medici yang akan melangsungkan pernikahan dengan penguasa tahah Duke of Orleans (di kemudian hari menjadi raja prancis). Catherine de Medici yang saat itu berusia 14 tahun menginginkan dirinya tampil anggun serta terlihat tinggi dalam pesta tersebut.

Pada saat pesta digelar, Catherine de Medici didandani dengan sepatu setinggi 5cm. alhasil, para tamu terpesona dengan penampilannya.

Selepas pesta berakhir,banyak tamu menemui Catherine, menanyakan tentang sepatu yang pakai. Sejak saat itulah, heels menjadi populer, dan dianggap 'lahir' ke dunia fashion.

Tahun 1700-an
Sampai dengan tahun 1700-an high heels bukan hanya dipakai oleh perempuan, para lelakipun menggunakan. Hingga akhirnya pata tahun 1791, Napoleon melarang penggunaan high heels.Tercatat hanya Maria Antoinette yang masih memakai. Bahkan dia tetap ngotot memakai heels setinggi 5cm pada saat yang bersangkutan dieksekusi mati.

Atas pelarangan itu, high heels seperti hilang dimakan zaman berabad-abad lamanya.

Tahun 1900-an
Saat dunia mengenal mesin jahit, high heels seperti terlahir kembali. Dengan bantuan mesin jahit, heels mulai berkembang dengan berbagai desain model dan bentuk.

Pada tahun 1950, duo desainer prancis, Dior dan Roger Vivier, menciptakan stiletto, desain heels yang dibuat meruncing dengan tinggi lebih dari 5 cm. Dari sini perkembangan heels dalam dunia fashion tumbuh pesat hingga munculah nama nama terkenal seperti Jimmy Choo dan Emma Hope.

Saat ini, kita bisa melihat banyak bentuk dan model high heels terbaru dijual di department store. Mau beli harga murah atau harga mahal hinga termahal tersedia dengan banyak toko. Sehingga kamu sista bisa leluasa memilih merk high heels yang paling bagus untuk menunjang penampilan setiap hari.

Baca juga ...

merk terbaik I TentangI kontakI PrivasiI SanggahanI