Seumur-umur megang batu akik saja (seingat saya) belum pernah. Jadi harap maklum kalau saya terlalu norak soal beginian.
Pun begitu, saya tidak anti pati pada fenomena demikian. Karena, saya melihatnya dari segi ekonomi yang bisa menumbuhkan roda perekonomian masyarakat. Itu saja. Tidak lebih.
Terlepas dari faktor keekonomian tadi, saya telah mencari tahu kenapa orang suka batu akik. Jika anda adalah penggemar baku akik, misalnya batu bacan, pasti anda bisa menjawab ke golongan manakah anda di golongkan.
Penggemar Mistis
Banyak pelaku dan penggemar mistis memakai baku akik di jarinya. Lihat saja kaum paranormal. Bahkan kadang tidak cukup satu. Dua tiga empat batuk akik melingkar dengan ukuran jumbo.
Para penggemar mistis cenderung mempercaya bahwa ada pada sebuah jenis batu yang bisa mendatangkan kekayaan, memberi proteksi magis, membawa popularitas, atau juga dipercaya dalam sebuah batu terdapat makhluk gaib yang perlu dirawat sedemikian rupa untuk mencapai satu tujuan tertentu. Itu kepercayaan mereka. Saya menghormati itu.
Penggemar keindahan
Para pemburu batu akik golongan ini menyukai batu akik karena faktor warrna, bentuk, dan ukuran batu Penggemar keindahan batu ini akan menilai sebuah batu dari bagaimana batu tersebut dapat dipasangkan dengan busana yang dikenakan.
Selain Penggemar keindahan dari sisi fahion, ada juga penggemar keindahan batu mulia sebagai benda pajangan. Penggemar ini akan melihat keindahan batu cincin sebagai sesuatu untuk dinikmati oleh mata,
Penggemar energi batu alam
Penggemar energi alam batu akik tak menaruh kepercayaan akan adanya kekuatan magis atau makhluk gaib dalam batu-batu itu. Penggemar kategori ini meyakini bahwa sebagaimana benda alam lain, batu-batu tersebut juga memiliki energi sesuai dengan kandungan mineralnya.
Energi dari kandungan mineral dalam batu-batu tersebut diyakini akan berinteraksi dengan energi dari kandungan mineral dalam tubuh si pekamai. Hasilnya bisa bermacam-macam tergantung dari jenis batu apa yang dikenakan. Misalnya, sebuah batu dengan kandungan mineral dan energinya bisa membuat pemakainya menjadi lebih tenang.
**
Nah, itulah kira-kira tiga golongan penggemar batu akik. Jadi, bagi yang masih heran kenapa banyak orang rela mengeluarkan uang dengan jumlah yang tidak sedikit, melakukan perjalanan jauh, melintas pulau demi membeli dan memiliki batu akik, mudah-mudahan setelah membaca artikel ini bisa tercerahkan dengan fenomena yang ada.