Namun saya tahu, kebanyakan pemakai parfum ingin berdamai dengan situasi dan kondisi sekitar. Tak heran jika para perempuan membeli wewangian dengan beberapa aroma berbeda. Parfum yang wanginya lembut tahan lama, itu sudah pasti. Yang wanginya lembut nyaman di hidung sendiri, jelas lah harus dibeli. Serta aroma wangi lain lagi untuk disesuaikan dengan acara yang dilakukan.
Dibawah ini adalah Sembilan aroma parfum yang tepat digunakan berdasar pada acara yang dilakukan. Jika anda tertarik, silahkan dicoba;
Fruity
Terasa segar menggoda. Tanpa berlebihan, Aroma ini sebaiknya dipakai ketika pergi berdua dengan pasangan.
Floral
Manis dan romantis. Gunakan wewangian ini ketika menghadiri acara keluarga bersama pasangan. Misalnya arisan keluarga besar. Ulang tahun kerabat dekat dan sebagainya.
Citrus
Dikenal Energik. Aroma Citrus paling sesuai jika disemprotkan ketika ingin berkumpul bersama teman-teman perempuan.
Oriental
Memiliki kesan eksotik juga misterius. Kejutkan pasangan hiudp anda dengan aroma ini di saat malam beduaan.
Woody
Terkesan ada sedikit sentuhan maskulin. Wangi ini cocok ketika seorang wanita perlu rasa percaya diri tinggi. Misalnya ketika memimpin rapat atau presentasi.
Spicy
Anda ingin di identikan sebagai seorang yang hangat. Perempuan akan cocok memakai aroma parfum ini ketika pertemuan dengan guru atau sesama orang tua murid.
Green
Alami dan menyenangkan. Gunakan wangi ini ketika hendak berolahraga atau jalan-jalan sore dalam keadaan bersantai.
Oceanic
Modern sharp. Dapat menghadirkan rasa percaya diri ketika bertemu dengan klien. Semprotkan aroma parfum ini ketika ingin menemui klien.
Itulah Sembilan wewangian beserta moment yang tepat saat menggunakannya. Pada akhirnya, pilihan membeli dan memakai ada dipihak masing-masing perempuan itu sendiri. Tidak perlu juga memaksa memborong semua yang tercantum diatas. Karena biasanya, para wanita memiliki merk favorit yang digunakan sehari-hari. Jadi, kesesuain aroma diatas sebagai acuan saja. Yang penting tidak melenceng jaduh dari “etika memakai wewangian”