Saya bisa mengatakan demikian karena mengalami sendiri. Awalnya acuk tak acuh pada gigi, baru ketika mengalami sakit gigi rasanya ampun-ampunan. Kalau saya boleh memilih sakit, pasti saya akan memilih sakit lain dari pada sakit gigi, misalnya masuk angin, badan pegel atau flue dan batuk masih bisa tahan penderitaannya.
Salah satu masalah kesehatan gigi adalah adanya gigi berlubang. Lubang gigi terbentuk oleh bakteri di dalam mulut. Lubang gigi terbentuk dimulai dari ukuran yang sangat kecil pada email gigi. Jika kita membiarkan saja, maka lubang tersebut akan membesar hingga merusak struktur gigi lebih dalam, bahkan dapat mencapai syaraf gigi yang bisa membuat sakit sakit gigi parah sampai terasa nyut-nyutan.
Sehingga seringkali seorang pemilik gigi berlubang harus rela mencabut gigi tersebut karena sudah tidak tertolong akibat rusaknya seluruh jaringan gigi.
Ada ribuan bakteri di dalam mulut yang siap menggerogoti gigi. Makanan bagi bakteri yang ada di dalam mulut kita adalah gula yang dalam proses pencernaan atau fermentasinya akan menghasilkan asam yang secara kimiawi merusak kita dan menyebabkan lubang gigi.
Bakteri memakan gula yang dikonsumsi manusia. Kapanpun kita mengonsumsi makanan/minuman mengandung gula akan membuat mulut kita juga penuh dengan gula.
Bakteri mengonsumsi gula, kemudian menghasilkan asam. Asam ini melekat pada permukaan gigi sampai dibersihkan oleh air liur kita atau dibersihkan saat kita menyikat gigi. Jika asam ini dibiarkan saja akan mulai menggerogoti email gigi.
Kumpulan bakteri yang berkembang biak tersebut terkandung di dalam plak gigi. Plak ini mudah untuk dibersihkan atau dihilangkan, baik dengan menyikat gigi
.
Bila tidak dibersihkan, plak akan menyerap kalsium dan mineral lain untuk membentuk perlindungan diri dan semakin sulit untuk dibersihkan.
Ketika lubang gigi mulai terbentuk, Jika asam dibiarkan terus berada pada permukaan gigi, ia akan mulai “memakan” permukaan gigi secara besar-besaran. Bakteri akan masuk dan semakin berkembang biak di lubang tersebut dan mengonsumsi lebih banyak gula dan menghasilkan lebih banyak asam. Proses tersebut terus berlanjut sampai merusak dentin bahkan syaraf
Perlu diketahui, butuh waktu untuk terbentuk lubang gigi oleh bakter-bakeri tersebut. Perlindungan terbaik untuk melawan salah satunya adalah dengan membatasi jumlah konsumsi gula . Bila kita adalah penyuka memakan atau meminum manis segeralah berkumur dengan air putih.
Diingatkan lagi untuk tetap konsisten menggosok gigi minimal dua kali dalam sehari. Pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur. Terserah pasta gigi mereka apa, apakah pepsodent dengan berbagai varian, atau merk lain yang tidak kalah bagusnya.